Selasa, 23 Maret 2010

Kecerdasan Apakah yang Anda Miliki???

Pada awal 1980-an, Howard Gardner dalam bukunya Frames of Mind (Kerangka Pikiran) mengidentifikasi tujuh kecerdasan yang berbeda, yaitu :

1. Linguistik-verbal. Yaitu, kecerdasan yang sekarang dipakai oleh sistem pendidikan kita untuk mengukur IQ seseorang. Kecerdasan linguistik-verbal merupakan kemampuan bawaan seseorang untuk membaca dan menulis kata-kata. Kecerdasan ini merupakan kecerdasan yang sangat penting. Karena, hal ini merupakan cara utama umat manusia mengumpulkan dan membagikan informasi. Para wartawan, penulis, pengacara, dan guru sering kali dianugerahi kegeniusan macam ini.

2. Numerik. Yaitu, kecerdasan yang berhubungan dengan data yang diukur dalam angka-angka. Seorang ahli matematika dianugerahi dengan kecerdasan ini. Contohnya, seorang insinyur yang terlatih secara formal haruslah baik dalam kecerdasan linguistik-verbal dan numerik.

3. Spasial. Ini adalah kecerdasan yang dimiliki oleh banyak orang yang kreatif, seperti para artis dan desainer. Tetapi seorang arsitek haruslah baik dalam ketiga kegeniusan pertama ini, karena profesi ini akan membutuhkan kata-kata, angka-angka, dan desain yang kreatif.

4. Fisik. Ini adalah kegeniusan yang dianugerahkan pada banyak atlet dan penari. Selain itu, banyak sekali orang dengan kegeniusan ini cenderung menjadi ahli mekanik atau usahawan yang berhubungan dengan pembangunan industri. Kemungkinan besar mereka mnyukai toko kayu atau kelas memasak. Dengan kata lain, mereka genius dengan menyentuh, dan mengerjakan sesuatu. Tetapi orang yang mendesain mobil balap haruslah memiliki keempat kegeniusan pertama ini.

5. Intrapersonal. Kegeniusan ini kerap disebut kegeniusan emosional. Sering kali, orang tidak berhasil dalam melakukan sesuatu bukan karena kurangnya pengetahuan otak, tetapi karena mereka takut gagal. Saya mengenal banyak orang pandai dengan peringkat baik, namun, mereka kurang berhasil hanya karena mereka hidup dalam rasa takut berbuat salah atau gagal. Banyak sekali orang tidak menghasilkan banyak uang hanya karena mereka takut kehilangan uang.
Buku Daniel Goleman yang berjudul Emotional Intelligence (Kecerdasan Emosional). Dalam buku itu, Goleman mengutip seorang humanis abad enam belas, Erasmus dari Rotterdam, yang menyatakan bahwa pemikiran emosional dapat menjadi dua puluh empata kali lebih hebat dari pada pemikiran rasional.
Saya cukup yakin kebanyakan dari kita telah mengalami kekuatan otak emosional kita melebihi otak rasional kita, terutama bila kita lebih takut dari pada berpikir logis atau ketika kita mengatakan sesuatu yang kita tahu seharusnya tidak akan pernah kita katakan.
Goleman mengatakan bahwa kecerdasan intrapersonal adalah kecerdasan yang paling penting dari semua kecerdasan. Karena, kecederasan intrapersonal adalah kontrol kita atas apa yang kita katakan.

6. Interpersonal. Yaitu, kecerdasan yang ditemukan dalam diri orang yang dapat berbicara atau berkkomunikasi secara baik dengan orang alin. Orang dengan kecerdasn ini sering kali adalah komunikator yang karismatik, penyanyi, pengkotbah, politikus, aktor, salesman, dan penceramah yang hebat.

7. Lingkungan. Yaitu, kecerdasan yang berasal dari umat manusia terhadap hal-hal di sekeliling mereka. Ada orang-orang yang secara natural mempunyai bakat untuk berhubungan dengan alam sekitar, seperti pohon, tanaman, ikan, lautan, binatang, dan tanah. Kecerdasan seperti ini dimiliki oleh para petani, pelatih binatang, ahli kelautan, penjaga, dan pemelihara tanaman yang hebat.

Sekarang, sudah taukah di mana letak kecerdasan yang anda miliki???

By : Mia Nugraha (suntingan dari beberapa sumber)

Senin, 22 Maret 2010

Kutukan Joko Bandung


Zaman dahulu ada kerajaan di Pengging. Sang raja mempunyai seorang putera Joko Bandung namanya. Joko Bandung adalah seorang pemuda perkasa, seperti halnya sang ayah ia juga mempunyai berbagai ilmu kesaktian yang tinggi. Bahkan konon kesaktiannya lebih tinggi dari ayahnya karena Joko bandung suka berguru kepada para pertapa sakti.

Di Prambanan terdapat sebuah kerajaan, rajanya bernama Ratu Boko. Sang Raja mempunyai seorang puteri berwajah cantik jelita bernama Roro Jonggrang. Ratu Boko brtubuh tinggi besar sehingga sebagian besar orang menganggapnya sebagai keturunan raksasa.

Antara Kerajaan Pengging dan Kerajaan Prambanan terjadi peperangan. Pada mulanya Raja Pengging kalah, tentara Pengging banyak yang mati di medan perang.

Mendengar kekalahan pasukan ayahnya maka Joko Bandung bertekad menyusul pasukan ayahnya. Dalam perjalanan di tengah hutan, Joko Bandung bertemu dan berkelahi dengan seorang Raksasa bernama Bandawasa. Menjelang ajal, Bandawasa yang juga berilmu tinggi ini ternyata menyusup ke dalam roh Joko Bandung dan minta namanya digabung dengan nama pemuda itu sehingga putra Raja Pengging ini bernama Joko Bandung Bandawasa. Joko Bandung maju ke medan perang, selama berhari-hari pertarungan berlangsung dengan seru antara dia dengan Ratu Boko, namun pada akhirnya pemuda itu dapat mengalahkan dan membunuh Ratu Boko.

Ketika Joko Bandung memasuki istana keputren, ia melihat Roro Jonggrang yang cantik jelita, Joko Bandung terkesima dengan kecantikannya, ia langsung jatuh cinta dan ingin segera memperisterinya. Namun Roro Jonggrang berusaha mengelak keinginannya, karena Roro Jonggrang tahu bahwa Joko Bandung yang telah membunuh ayahnya.

Namun untuk menolak begitu saja tentu Roro Jonggrang tidak berani, ia takut dibunuh oleh Joko Bandung. Maka Roro Jonggrang mengajukan syarat, ia mau diperisteri oleh Joko Bandung asalkan pemuda itu bersedia membuatkan seribu candi dan dua buah sumur yang sangat dalam, dalam waktu satu malam.

Menurut anggapn Roro Jonggrang, pasti Joko Bandung tidak mungkin bisa memenuhi persyaratan yang amat berat itu. Di luar dugaan Bandawasa yang telah bersatu dalam tubuh Joko Bandung menyatakanbahwa ia sanggup membantu Joko Bandung.

Joko Bandung yang sakti minta bantuan makhluk halus. Mereka bekerja keras setelah matahari terbenam dan stu persatu candi yang diminta oleh Roro Jonggrang mendekati penyelesaian.

Melihat kejadian tersebut Roro Jonggrang heran dan tercengang. Karena bangunan candi yang begitu banyak sudah hampir selesai. Pada tengah malam sewaktu para makhluk halus melanjutkan tugas menyelesaikan bangunan candi yang tinggal sebuah. Roro Jonggrang bergegas membangunkan gadis-gadis desa Prambanan agar menumbuk padi sambil memukul-mukulkan alu pada lesung sehingga kedengaran suara yang riuh. Ayam jantan pun berkokok bersahut-sahutan. Mendengar suara-suara tersebut, makhluk halus segera menghentikan pekerjaanya. Disangkanya hari telah pagi dan matahari hampir terbit.

Permintaan Roro Jonggrang tidak bisa terpenuhi karena masih kurang satu bangunan candi. Maka, marahlah Joko Bandung, karena ulah dan tipu muslihat Roro Jonggrang.

Waktu itulah Joko Bandung mendekati gadis yang dicintainya dan berkata “Roro Jonggrang! Kau ini hanya mencari-cari alasan. Kalau tidak mau katakan tidak mau, jangan mencoba mengelabuhiku. Kau ini keras kepala seperti batu!”

Ucapan pemuda sakti itu tak bisa ditarik lagi. Seketika itu juga Roro Jonggrang berubah menjadi arca batu besar di Candi Prambanan. Demikian juga anak-anak dara di sekitar Prambanan dikutuk oleh Bandung Bandawasa dengan ucapan “Kalian telah membantu Roro Jonggrang berbuat curang, maka jangan ada orang yang mengambil isteri sebelum gadis-gadis di sini mencapai umur tua.

Candi yang dibuat oleh para makhluk halus, meskipun jumlahnya tidak sampai mencapai seribu oleh masyarakat sekitar disebut Candi Sewu yang berdekatan dengan Candi Roro Jonggrang. Maka Candi Prambanan disebut juga Candi Roro Jonggrang.

Sedangkan gadis-gadis di daerah itu kebanyakan tidak laku kawin sebelum mencapai umur tua atau sebelum mereka pindah ke tmpat lain, karena kutukan dari Joko Bandung.


By : Mia Nugraha (disunting dari Cerita Rakyat Nusantara)

Bacteria


Bacteria

Bacterial Structure Function :
• Plasmid : Ring of DNA
• Capsule : Protective covering made up of polysaccharides (complex sugars). Keeps the bacteria from drying out and protect it from being engulfed by larger microorganism.
• Cell Wall : Gives cell its shape and surrounds the cytoplasm protecting it from the environment.

• Plasma Membrane : A layer of phospholipids and proteins, which allows certain materials in and out of the cell
• Ribosomes : Only type of cell organelle found in bacteria.
• Small factories : that translate the genetic code into proteins.

• Fimbriae : Small hair like projections that emerge from the cell membrane. These help the bacteria attach to their host.

• Cytoplasm : Or protoplasm. This is where the functions of cell growth, cellular metabolism and replication are carried out. It is a gel like material that is composed of water, enzymes, nutrients, wastes, and gases and contains cell structures such as the ribosomes, chromosomes, and plasmids.

• Nucleoid : A region of the cytoplasm where the chromosomal DNA is located.

• Flagella : Hair like structures that provide locomotion. Not all bacteria have flagella.

  • Classification of Bacteria: Bacteria are mainly classified into phylums (phylum is a scientific classification of organisms). For simplification, bacteria can be grouped into the following groups: Bacteria classification based on shapes: As already mentioned, before the advent of DNA sequencing, bacteria were classified based on their shapes and biochemical properties. Most of the bacteria belong to three main shapes: rod (rod shaped bacteria are called bacilli), sphere (sphere shaped bacteria are called cocci) and spiral (spiral shaped bacteria are called spirilla). Some bacteria belong to different shapes, which are more complex than the above mentioned shapes. Aerobic and anaerobic bacteria: Bacteria are also classified based on the requirement of oxygen for their survival. Bacteria those need oxygen for their survival are called Aerobic bacteria and bacteria those do not require oxygen for survival. Anaerobic bacteria cannot bear oxygen and may die if kept in oxygenated environment (anaerobic bacteria are found in places like under the surface of earth, deep ocean, and bacteria which live in some medium). Gram Positive and Gram Negative bacteria: Bacteria are grouped as ‘Gram Positive’ bacteria and ‘Gram Negative’ bacteria, which is based on the results of Gram Staining Method (in which, an agent is used to bind to the cell wall of the bacteria) on bacteria. Autotrophic and heterotrophic bacteria: This is one of the most important classification types as it takes into account the most important aspect of bacteria growth and reproduction. Autotrophic bacteria (also known as autotrophs) obtain the carbon it requires from carbon-dioxide. Some autotrophs directly use sun-light in order to produce sugar from carbon-dioxide whereas other depend on various chemical reactions. Heterotrophic bacteria obtain carob and/or sugar from the environment they are in (for example, the living cells or organism they are in). Classification based on Phyla: Based on the morphology, DNA sequencing, conditions required and biochemistry, scientists have classified bacteria into phyla: 1) Aquificae 2) Xenobacteria 3) Fibrobacter 4) Bacteroids 5) Firmicutes 6) Planctomycetes 7) Chrysogenetic 8) Cyanobacteria 9) Thermomicrobia 10) Chlorobia 11) Proteobacteria 12) Spirochaetes 13) Flavobacteria 14) Fusobacteria 15) Verrucomicrobia
  • Reproduction of Bacteria :
• Binary Fission Bacteria reproduce by a way of asexual reproduction called binary fission. In one bacterium, the single circular chromosome duplicates. Then, the two resulting chromosomes attach to the inside of the plasma membrane. The cell elongates and separates into two strands. Finally, the cell membrane grows inward, the cell wall forms separating two daughter cells each with a chromosome.

• Exchange of genetic material.
Bacteria also reproduce with the exchange of DNA. When bacteria exchange DNA, it has a similar effect to sexual reproduction, in that, there is a blending of genes between two organisms. There are three was in which bacteria exchange DNA.

• Conjugation – male cell passes DNA to female cell by means of a conjugation tube (sex pilus).

• Transformation – bacterium takes up DNA released by dead bacteria.
• Transduction – bacteriophages carry DNA from one cell to another.


  • The importance of bacteria to humans:
  • Bacteria in food :
  • Milk from a healthy cow initially contains very few bacteria, which primarily come from the skin of the cow and the procedures for handling the milk. Milk is an excellent growth medium for numerous bacteria, and the bacteria can increase rapidly in numbers unless the milk is properly processed. Bacterial growth can spoil the milk or even pose a serious health hazard if pathogenic bacteria are present. Diseases that can be transmitted from an infected cow include tuberculosis (Mycobacterium tuberculosis), undulant fever (Brucella abortus), and Q fever (Coxiella burnetii). In addition, typhoid fever (Salmonella typhi) can be transmitted through milk from an infected milk handler. Pasteurization procedures increase the temperature of the milk to 63 °C (145 °F) for 30 minutes or to 71 °C (160 °F) for 15 seconds, which kills any of the pathogenic bacteria that might be present, although these procedures do not kill all microorganisms.
  • Certain bacteria convert milk into useful dairy products, such as buttermilk, yogurt, and cheese. Commercially cultured buttermilk is prepared from skim milk inoculated with a starter culture of Streptococcus lactis or S. cremoris, together with Leuconostoc citrovorum or L. dextranicum. The combined action of Streptococcus and Leuconostoc consumes the milk sugar, produces lactic acid, and precipitates milk protein (casein). Yogurt and other fermented milk products are produced in a similar manner using different cultures of bacteria. Many cheeses are likewise made through the action of bacteria. Growth in milk of an acid-producing bacterium such as S. lactis causes the casein to precipitate as curd. Following the removal of moisture and the addition of salt, the curd is allowed to ripen through the action of other microorganisms. Lactobacilli, streptococci, and propionibacteria are important for the ripening of Swiss cheese and the production of its characteristic taste and large gas bubbles. In addition, Brevibacterium linens is responsible for the flavour of Limburger cheese, and molds (Penicillium species) are used in the manufacture of Roquefort and Camembert cheeses. Other types of bacteria have long been used in the preparation and preservation of various foods produced through bacterial fermentation, including pickled products, sauerkraut, and olives.
  • The toxins of many pathogenic bacteria that are transmitted in foods can cause food poisoning when ingested. These include a toxin produced by Staphylococcus aureus, which causes a rapid, severe, but limited gastrointestinal distress, or the toxin of Clostridium botulinum, which is often lethal. Production of botulism toxin can occur in canned nonacidic foods that have been incompletely cooked before sealing. C. botulinum forms heat-resistant spores that can germinate into vegetative bacterial cells that thrive in the anaerobic environment, which is conducive to the production of their extremely potent toxin. Other food-borne infections are actually transmitted from an infected food handler, including typhoid fever, salmonellosis (Salmonella species), and shigellosis (Shigella dysenteriae).
  • Substances contributing to the virulence of pathogenic bacteriasubstanceactionhyaluronidaseincreases permeability of tissue spaces to bacterial cellscoagulaseincreases resistance of bacteria to phagocytosis (engulfment by defense cells, or phagocytes)hemolysinsdestroy red blood cellscollagenasedissolves collagen, a connective tissue proteinleucocidinkills white blood cells (specifically leucocytes) and hence decreases phagocytic actionexotoxins and endotoxinsinterfere with normal metabolic processes.

By: Mia Nugraha (Edited from Biology grade X)